Jendela Wawasan-Setiap orang pastinya harus belajar dari sebuah kesalahan agar menjadikannya manusia yang lebih baik. Kesalaha-kesalahan yang terjadi menjadi bahan introfeksi diri dan menjadi bahan pelajaran yang berharga dalam menjalani kehidupan di Dunia. berikut kami tampilkan kisah yang bisa kita ambil pelajarannya sebagai berikut.
Pada suatu ketika seorang laki-laki melihat seorang budak belian yang sedang dijajakan dipasar. Budak tersebut sama sekali tidak memiliki cacat. Hanya saja budak tersebut suka mengadu domba. Tanpa memperhatikan hal itu, laki-laki tersebut membelinya.
Beberapa lama budak belian tersebut berada di tempat laki-laki itu. Suatu hari budak tersebut berkata kepada istri majikannya, “ suamimu bermaksud memadumu. Ia sudah tidak mencintaimu lagi. Namun, jika engkau mau agar dia sayang padamu dan urung melakukan niatnya, ikuti perintahku”. Sebelum wanita tadi sempat bertanya, si budak belian tersebut melanjutkan pemaparannya;”di saat suamimu sedang tidur ambillah pisau cukur dan potonglah beberapa helai rambutnya, lalu simpanlah baik-baik rambutnya tersebut padamu.”
Wanita tersebut akhirnya mempercayai budak pengadu domba tersebut dan bertekat untuk melakukan apa yang disarankan oleh budak belian tadi, ketika suaminya sedang tidur.
Tidak lama kemudian budak belian tersebut bertemu dengan majikan laki-lakinya dan berkata kepadanya,” Wahai tuanku, istrimu mempunyai laki-laki simpanan dan kekasih selain tuan. Bahkan ia akan menyembelih tuan pada malam nanti . Cobalah nanti malam tuan berpura-pura tidur dan lihatlah istri tuan akan membawa sesuatu di tangannya untuk membunuh tuan.” Sang tuan begitu saja percaya pada budak beliannya itu tanpa memperhatikan bahwa si budak adalah seorang pengadu domba.
Benar saja ketika pada malam hari, sang suami berpura-pura tidur dan mengamati, apakah yang dikatakan oleh si budak benar atau tidak, sambil bertanya-tanya pada dirinya sendiri??. Dan kalau sampai hal itu tidak benar-benar terjadi, maka tamatlah riwayat si budak tersebut. Tiba-tiba benar saja sang istri datang dengan membawa gunting, tapi hal itu juga dikarenakan oleh si budak tadi yang berniat mengadu domba kedua majikannya tersebut. Ketika sang istri hendak memotong beberapa helai dari rambut sang suami, maka sang suami yang menyagka istrinya akan membunuhnya dengan cepat mengambil pisau cukur yang dibawa oleh istrinya dan menusukkannya kepada istrinya hingga tewas. Dan akhirnya ketika keluarga istrinya datang dan menemukan anaknya telah mati terbunuh oleh si suami tersebut mereka membunuhnya si suami itu juga untuk membalas dendam. Akhirnya terjadilah pertempuran antara dua keluarga yang diakibatkan oleh seorang budak belian yang suka mengadu domba.
Pelajaran yang bisa kita dapat dari kejadian itu adalah bahwa sebenarnya aib yang lebih besar dari pada aib fisik adalah mengadu domba. Dengan mengadu domba bisa merusak segalanya dan menimbulkan Permasalahan yang sangat besar. Mengadu domba jugalah yang menyebabkan bangsa-bangsa penjajah pada zaman dahulu, bisa mnguasai indonesia dengan mudah. Marilah cerita diatas ini kita jadikan renungan bagi kita bersama untuk menjauhi sifat “ Mengadu Domba” . karena betapa besar akibat yang dapat diakibatkan oleh mengadu domba tersebut. Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari.
Demikian cerita yang dapat kami sampaikan kepada teman-teman semua. Semoga cerita yang ada tersebut menjadi pelajaran yang berharga yang dapat kita pahami dan kita renungkan. Terimakasih atas kunjungannya di Jendela Wawasan.
0 komentar:
Posting Komentar